Senin, 02 Juni 2014

Ibu Menyusui Indonesia makin sadar

Semakin gencarnya promosi menyusui yang dilakukan di Indonesia, diiringi mulai menjamurnya organisasi atau perkumpulan yang memiliki kesamaan minat untuk mendalami, mempromosikan dan berbagi tentang menyusui ternyata tidak serta merta meningkatkan cakupan informasi menyusui pada masyarakat.
Jika menilik dua data resmi pemerintah Indonesia yaitu SDKI atau Survey Kesehatan Demografi Kesehatan Indonesia dan Riset Kesehatan Dasar atau RISKESDAS, maka persentasi pemberian asi dan menyusui masih rendah. SDKI 2012 menunjukan bahwa bayi 0-6 bulan diberikan ASI eksklusif hanya 27,1% sedangkan Riskesdas 2013 mencatat angka yang tidak terlalu jauh berbeda, menggunakan metoda recall 24 jam pemberian ASI saja dan tanpa riwayat diberikan makanan prelaktal pada umur 6 bulan sebesar 30,2 persen. Praktek Inisiasi menyusu dini kurang dari satu jam setelah bayi lahir adalah 34,5 persen. Masih jauh dari target nasional 80% ASI Eksklusif untuk mencapai MDGs 2015.

google-trend-menyusui

selengkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar